Adaptasi Cerpen ke Bentuk Lain

Apakah anda gemar membuat, atau membaca cerpen? Jika iya, pernahkah terlintas untuk mengadaptasi cerpen yang anda sukai ke bentuk-bentuk lain, misalnya film pendek.

Ada satu cerpen yang sangat saya sukai, judulnya ‘On seeing the 100% perfect girl one beautiful April morning’. Cerpen itu ditulis oleh Haruki Murakami, pengarang Jepang yang sangat populer, dan sampai sekarang masih produktif dengan karya-karya fiksinya yang asyik nan seru.

‘On seeing the 100% perfect girl one beautiful April morning’ ini mengisahkan sebuah kejadian yang sangat biasa, sangat sehari-hari, yang memang menjadi ciri khas tulisan-tulisan Murakami.

Kisahnya, ada seorang lelaki yang berpapasan dengan seorang wanita di sebuah jalan di kawasan Harajuku, Tokyo. Nah, si lelaki ini tiba-tiba merasa, jangan-jangan wanita yang oleh Murakami digambarkan sebagai wanita yang tidak terlalu cantik itu, merupakan gadis yang 100% sempurna, dan laki-laki itu 100% sempurna bagi si gadis. Jika mereka menjadi sepasang kekasih, mereka akan menjadi pasangan yang 100% sempurna pula.

Oleh Murakami, kelebatan pikiran sang laki-laki tentang menjadi pasangan 100% sempurna itu digambarkan dengan seru dan lucu. Murakami membangun cerita tersendiri di dalam cerpennya sehingga dalam cerpennya itu, seolah-olah ada dua cerita. Tapi kenyataannya, laki-laki itu hanya berpapasan, kemudian menyaksikan wanita yang mungkin 100% sempurna baginya itu menghilang di sudut jalan.

Cerpen ini sangat populer. Jika kita ketik judul ‘On seeing the 100% perfect girl one beautiful April morning’ di Youtube, maka kita akan mendapati banyak video yang mengadaptasi cerpen ini. Ada yang bagus, ada yang kurang bagus. Dari sekian banyak Video tersebut, saya paling suka garapan Naoto Yamakawa.

Kalau anda juga mau coba-coba membuat, prosesnya tidak terlalu rumit, cukup dengan handy Cam, lalu di edit dengan program editing, misalnya Adobe Premiere. Atau jika kreatif, bisa juga memakai kamera foto biasa, nanti foto tersebut di rangkai, di gerakkan dengan Adobe Premiere.

Siapa tau, dari iseng-iseng begini, kita malah mendapat hobi baru, hobi bikin film pendek. Atau kalau beruntung, malah bisa jadi penulis skenario untuk televisi atau film bioskop. Disamping itu, kompetisi untuk film pendek juga seringkali diadakan. Dari Jakarta, Bandung, Jogja, Solo, Surabaya, hingga ke daerah-daerah pelosok. Jika di daerah anda ada komunitas film pendek, biasanya mereka akan rutin menggelar kompetisi film pendek. Atau jika ingin yang lebih luas scope nya, bisa mengikuti misalnya Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF).


Gimana, mau nyoba?

————————————————-
NB:

Cerpen Murakami pernah iseng-iseng saya terjemahkan di bookrix, situs penyedia ebook. Walaupun Anton Kurnia pernah menerjemahkannya dengan lebih sempurna, di muat di Suara Merdeka. Yah, namanya juga iseng. Silahkan lihat di: Bookrix

Berikut ini film pendek garapan Naoto Yamakawa adaptasi cerpen Murakami:


A Girl She is 100 Percent by toruvideo

Comments

Popular posts from this blog

Belajar Menulis Fiksi Dengan Bantuan MacGuffin

Pesan Dibalik Lagu: Sigur Ros

Review Asterix: The Land of the Gods